BUAH JERUK YANG KAYA MANFAAT

Jeruk telah lama dikenal sebagai buah deangan rasa segar yang sangat kaya akan vitamain dan mineral.Sayangnya manfaat dari buah jeruk hanya dikenal sebagai sumber vitamin C saja. Padahal buah jeruk juga banyak mengandung gizi lainnya yang terdiri dari karbohidrat, potasium, folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa fitokimia.

Karbohidrat (istilah lain yang dikenal dengan serat makanan) sangat baik untuk kesehatan. Serat makanan ini akan mengikat zat gizi di dalam tubuh manusia, sehingga dapat membantu memperlambatb proses pengosongan lambung serta proses pencernaan dan penyerapan. Karbohidrat juga membantu menurunkan kadar kolestrol dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam empedu.

Vitamin yang paling dikenal dalam buah jeruk adalah vitamin C. Hasil penelitian terbaru menunjukan bahwa vitamin C daapt mencegah kenaikan LDL reroksida(faktor penyebab berkembangnya penyakit jantung). Selain itu, vitamin C yang terdapat dalam buah-buahan termasuk jeruk dapat memberikan perlindungan tubuh terhadap kanker.

Buah jeruk yang kaya akan vitamin C, juga dapat memberikan efek pencegahan dan penyembuhan terhadap penyakit seperti perngeroposan tulang, asma, gangguan fungsi kognitif dan batu ginjal. Tetapi sayangnya masih diperlukan riset lebih lanjut untuk membuktikannya.

Vitamin esensial larut air lainnya yang terkandung dalam jeruk adalah folat. Vitamin ini membantu produksi DNA dan RNA serta pematangan sel-sel darah merah, yang pada akhirnya dapat mencegah anemia. Selain itu jeruk juga mengandung beberapa jenis mineral, salah satunya adalah potasium. Mineral esensial ini berperan memelihara keseimbangan asam dan air dalam tubuh dan menjaga tekanan darah normal.

Selain buah jeruk, tentunya kita juga mengenal jeruk nipis yang berbentuk bulat, kecil, kulit luarnya nampak kehijauan dan rasanya asam namun menyegarkan. Nah di sini saya juga akan membahas tentang manfaat jeruk nipis. Tentunya ada beberapa manfaat yang dimiliki oleh jeruk nipis ini. Buah jeruk merupakan sumber yang kaya akan vitamin C, namun untuk buah yang satu ini ternyata tidak hanya kaya akan vitamin C tetapi juga zat-zat lain yang menyebabkan buah ini banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit maupun untuk kecantikan.Nah saya akan membahas manfaatnya satu persatu.

  1. Batu Ginjal

Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa jeruk nipis mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, dengan mengkonsumsi jeruk nipis timbulnya batu ginjal bisa dicegah.

  1. Batuk dan Influenza

Penyakit ini terjadi karena menurunnya daya tahan tubuh sehingga kuman-kuman dapat dengan mudah berkembang dalam tubuh kita. Kandungan vitamin C yang tinggi dari jeruk nipis sangat berguna dalam meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kuman-kuman patogen (kuman yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit) dapat dimatikan oleh tubuh.Biasanya orang menggunakannya dengan cara membelah buah jeruk nipis, kemudian permukaan belahannya diberi olesan kapur sirih. Lalu dipanaskan, sebelum akhirnya perasan airnya diminum bersama air jernih. Resep ini juga berguna sebagai pemaksa keluarnya dahak.

  1. Ketegangan otot

Kandungan kalsium dan lisin dalam jeruk nipis dapat mempengaruhi kerja otot sehingga otot-otot menjadi lebih rileks. Digunakan dengan cara menggosokkan bagian yang pegal memakai perasan jeruk nipis ditambah dengan sedikit air. Atau dengan merendam bagian yang pegal di air perasan buah jeruk yang telah ditambah air hangat di dalam ember kecil.

  1. Kecantikan kulit

Kulit adalah pertahanan tubuh yang paling luar untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh kita. Oleh karena itu kulit sangatlah penting dan harus dijaga agar tetap sehat, selain juga untuk kecantikan.Pada buah jeruk nipis ini, banyak terkandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress, vitamin A untuk meningkatkan daya tahan kulit terhadap infeksi, air yang sangat dibutuhkan oleh tubuh mengingat 90% dari tubuh kita terdiri atas air, dan protein yang berguna untuk memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan ataupun memperbaharui jaringan yang sudah tua. Dan dengan kandungan zat-zat lainnya, jeruk nipis dapat memberikan nutrisi yang baik untuk kulit sehingga membuat kulit nampak lebih bersih, segar, halus, putih dan pori-pori mengecil.Hal ini dapat dilakukan dengan cara meletakkan dan mengusapkan potongan buah jeruk nipis yang masih segar kepada kulit.

Dan masih banyak penyakit yang dapat diobati dengan jeruk nipis ini, seperti amandel, ambien, malaria, mimisan, sesak nafas, sakit panas, sembelit, terlambat haid, perut mules saat haid, dan perut mual. Juga dapat untuk membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok, membuat kuku bersih dan cemerlang, menghilangkan ketombe, mencegah rambut rontok, mengkilatkan kembali barang-barang yang terbuat dari kuningan serta logam lainnya dan sebagai penyedap masakan.

PESTISIDA NABATI

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan digunakan sebagai pestisida., diantaranya menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan hama belalang dan penggerek batang padi. Sedangkan petani di India, menggunakan biji mimba sebagai insektisida untuk mengendalikan hama serangga. Namun setelah ditemukannya pestisida sintetik pada awal abad ke-20, pestisida dari bahan tumbuhan atau bahan alami lainnya tidak digunakan lagi.

Pada tahun 1960-an telah ditemukan beberapa insektisida dari bahan tumbuhan yang memiliki cara kerja spesifik, seperti azadirakhtin dan senyawa lain dari tanaman meliaceae yang menghambat aktivitas makan dan perkembangan hama serangga. Sediaan insektisida dari tumbuhan mimba juga telah diketahui efektif menekan populasi hama serangga dan relatif aman terhadap lebah dan beberapa musuh alami. Pada umumnya pestisida berbahan nabati bersifat sebagai racun perut yang tidak membahayakan terhadap musuh alami atau serangga bukan sasaran, sehingga penggunaan pestisida berbahan nabati dapat dikombinasikan dengan musuh alami.

Selain memiliki senyawa aktif utama dalam ekstrak tumbuhan juga terdapat senyawa lain yang kurang aktif, namun keberadaannya dapat meningkatkan aktivitas ekstrak secara keseluruhan (sinergi). Serangga tidak mudah menjadi resisten terhadap ekstrak tumbuhan dengan beberapa bahan aktif, karena kemampuan serangga untuk membentuk sistem pertahanan terhadap beberapa senyawa yang berbeda sekaligus lebih kecil daripada terhadap senyawa insektisida tunggal. Selain itu cara kerja senyawa dari bahan nabati berbeda dengan bahan sintetik sehingga kecil kemungkinannya terjadi resistensi silang.

Pada umumnya pestisida sintetik dapat membunuh langsung organisme sasaran dengan cepat. Hal ini berbeda dengan pestisida nabati, sebagai contoh insektisida nabati yang umumnya tidak dapat mematikan langsung serangga, biasanya berfungsi seperti berikut:

  1. Refelen, yaitu menolak kehadiran serangga terutama disebabkan baunya yang menyengat
  2. Antifidan, menyebabkan serangga tidak menyukai tanaman, misalnya disebabkan rasa yang pahit
  3. Mencegah serangga meletakkan telur dan menghentikan proses penetasan telur
  4. Racun syaraf
  5. Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga
  6. Attraktan, sebagai pemikat kehadiran serangga yang dapat digunakan sebagai perangkap

INSEKTISIDA HAYATI

Budidaya anggrek tentunya akan mengalami interaksi baik dari lingkungan abiotik (tak hidup) dan lingkungan biotik (hidup). Salah satu bentuk interaksi biotic yaitu parasitisme, dimana anggrek berada sebagai organisme yang dirugikan, sedangkan hama sebagai organisme yang diuntungkan. Oleh karena itu, untuk melindungi tanaman anggrek dari gangguan hama, kita dapat menggunakan berbagai cara seperti pengandalian mekanis (efektif apabila hama sedikit dan ukurannya besar) atau kimiawi (pestisida). Meskipun anggrek bukan merupakan tanaman pangan, namun untuk mengurangi pemaparan residu kimia sintetik pada lingkungan, kita dapat menggunakan beberapa jenis pestisida hayati berikut.

1. Bawang putih (Alium sativum)

100 g bawang putih, 0,5 l air, 10 g sabun, dua sendok teh minyak mineral (minyak bayi). Bawang putih diparut/digerus dan dicampur minyak mineral, biarkan selama 24 jam. Sabun dilarutkan dicampur bawang putih dalam minyak mineral secara merata kemudian disaring dengan kain halus. Penggunaannya untuk setiap satu bagian campuran dilarutkan kedalam 20 bagian air. Bahan ini efektif untuk beberapa jenis serangga pengganggu. Meskipun demikian perlu juga diuji coba dengan tingkat konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif.

2. Kecubung (Datura stramonium)

1 kg daun pucuk kecubung segar, bunga dan biji dihancurkan, kemudian direndam dalam 10 l air, dan cairan sabun. Rendaman ini dibiarkan paling tidak selama 3-5 jam. Kemudian disaring dengan kain lalu disemprotkan. Disarankan untuk ditambah sabun cuci cair sebagai zat pembasah (surfactant).

3. Mindi (Melia azedarach)

150 g daun mindi segar diblender dalam 200 ml air, kemudian dicampur kedalam 800 ml air biasa dan dibiarkan semalam. Larutan di saring dengan kain kemudian dapat langsung disemprotkan. Dapat juga menggunakan biji mindi segar. 0,25 kg biji mindi ditumbuk halus kemudian dicampur dengan 1 liter air, selanjutnya disaring dan dijadikan larutan sebanyak 5-7 liter. Dalam larutan ditambahkan pula 2 sendok teh sabun cuci cair. Ekstrak ini dapat mengusir belalang.

4. Nimba (Azedarachta indica)

Minyak biji nimba memiliki kemampuan yang sangat baik dalam hal membunuh, mengusir, dan meracuni serangga ataupun organisme pengganggu lainnya seperti nematode dan cendawan. Minyak biji nimba dapat diperoleh dengan mengekstrak biji menggunakan air. Biji yang sudah dikumpulkan, dibersihkan dari daging buahnya, kemudian dikeringkan agar tidak berjamur saat penyimpanan. Pada saat akan digunakan, biji dikupas dari kulitnya, 25-50 g biji ditumbuk halus dan direndam dalam 1 l air, ditambahkan pula dengan 2 sendok teh sabun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 500 g biji kering yang direndam dalam 400 l air dapat digunakan untuk lahan seluas 4000 m dan mampu bertahan selama 2 minggu apabila tidak terkena hujan lebat.

5. Pepaya (Carica papaya)

1 kg daun papaya segar dirajang halus dan direndam kedalam 10 liter air kemudian ditambah 2 sendok makan minyak dan sabun cair. Dibiarkan selama semalam, disaring dengan kain halus kemudian disemprotkan.

6. Tembakau (Nicotiana tabacum)

1 kg daun tembakau (daun sisa-sisa) dirajang halus dan direndam dalam 15 liter air, ditambah 2 sendok teh sabun cair kemudian dibiarkan semalam. Setelah disaring dapat digunakan untuk disemprotkan. Atau dapat pula setiap 200 g daun tembakau diblender dan dilarutkan ke dalam 3 l air.

PERAN INDONESIA UNTUK MAHASISWA

Kata Mahasiswa tidak pernah lepas dari perjalanan Bangsa Indonesia. Mahasiswa merupakan sebuah simbol anti-ketidakadilan dari sebuah penguasa.Dengan ciri khas perjuangan yang identik dengan jiwa semangat yangtinggi, mahasiswa rela menjadikan masa mudanya sebagai Director of changebagi kemajuan Bangsa Indonesia di masa sekarang maupun mendatang.

“Gelora pemuda adalah romantisme perjuangan. Dalam kancah kehidupannya, figur seorang pemuda ingin menunjukkan jati dirinya sebagai manusia yang memiliki sejuta arti dengan memikul tanggung jawab cukup berat. Ia berusaha memunculkan diri sebagai seorang manusia yang memiliki kekuatan yang tinggi sehingga aura jiwa mudanya benar-benar memancar.” (Hasan Albana). Sejarah takkan pernah diam untuk terus mengelu-elukan dinamika kejayaan-keterpurukan sebuah bangsa dan sejarah juga takkan pernah lupa untuk menempatkan peran pemuda atau mahasiswa sebagai pemimpin perubahan menyambut kejayaan. Karakteristik sejarah seperti inilah yang patut kita jadikan referensi untuk mencari solusi bagi permasalahan suatu bangsa, seperti dalam sebuah ungkapan yang cukup terkenal, “Sejarah akan selalu berulang.

Pada awal abad XX, pergerakkan merebut kemerdekaan Indonesia telah memasuki era moderat yang mengedepankan fungsi-fungsi intelektual kaum muda setelah sebelumnya selalu kandas dengan metode radikal atau revolusi fisik. Manuver perjuangan bangsa ini tentunya dimotori oleh mahasiswa yang membuat sebuah perkumpulan, yaitu Perhimpunan Indonesia. Beberapa dasawarsa kemudian menjamurlah berbagai organisasi kepemudaan yang akhirnya pada tahun 1928 kesadaran untuk bersatu mencapai klimaks-nya dan lahirlah Sumpah Pemuda. Pada detik-detik kemerdekaan, lagi-lagi mahasiswa menunjukkan kepemimpinannya dengan peristiwa Rengasdengklok. Pergerakkan mahasiswa yang membawa perubahan besar bagi bangsa.

Paradigma yang saat ini lebih dominan beredar di mahasiswa Indonesia sebagai insan akademik adalah “Lulus cepat, langsung kerja.” Sehingga yang sering terjadi adalah berkurangnya peran penting mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat, seperti yang dituangkan dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Paradigma ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi dan pendidikan Indonesia yang sedang terpuruk.

Orientasi mahasiswa saat ini lebih pragmatis ketimbang idealis ditambah lagi budaya individualis yang terus mengakar dan merasuk dalam kepribadiannya. Konsekuensi logis dari kentalnya orientasi ini adalah terpolanya perilaku-perilaku oportunistis yang negatif. Mahasiswa saat ini masih berpikir, “Bagaimana cara yang instan untuk mendapatkan nilai yang baik?” Pemikiran seperti demikian telak sekali adaptasi dari hukum ekonomi klasik, “Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.” Akhirnya semua jalan pun dihalalkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi kepentingan pribadi. Ironinya ketika kita melihat seorang aktivis pembela mahasiswa dan rakyat kecil dari jeratan koruptor yang setelah melakukan aksi, mereka mencontek saat ujian. Inilah sebuah fenomena yang disebut-sebut sebagai bibit-bibit koruptor.

Peran Mahasiswa Sebagai Pemimpin Strategis Masa Kini dan Masa Depan Salah satu inti dari pemimpin adalah pengaruh. Mahasiswa yang memiliki sebuah status elegan dalam struktur masyarakat memiliki pengaruh yang sangat strategis. Sebagai middle class, mahasiswa merupakan elemen penting pengontrol kebijakan pemerintahan. Selain itu, mahasiswa merupakan pengabdi masyarakat yang diamanahkan sebagai pembina bangsa melalui aplikasi ilmu yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya rakyat kecil.

Pola perjuangan mahasiswa dapat dibagi menjadi dua domain yang selalu beririsan, yaitu struktural dan kultural. Pola struktural dalam perjuangan mahasiswa merupakan sebuah domain yang berkarakter politis dan memiliki prioritas masa kini. Hal ini meliputi pengkritisan kebijakan pemerintah atau kalangan birokrat, penyaluran aspirasi rakyat kecil kepada wakil rakyat, serta pengawal garda terdepan dari kepentingan-kepentingan rakyat terhadap struktur pemerintahan. Sedangkan secara kultural, polanya berkarakter pembina serta memiliki visi masa depan sebagai investasi pembangunan. Mahasiswa memiliki arti penting dalam membentuk sebuah tatanan masyarakat yang ideal. Hal ini meliputi pembinaan langsung ke dalam masyarakat, penyebar nilai-nilai moral kebangsaan, serta perawat identitas bangsa sebagai sebuah nilai kultural yang konstruktif bagi kejayaan Indonesia.

Pandangan visioner di atas tidak terlepas dari langkah konkrit yang harus ditempuh mahasiswa dalam mengasah kepemimpinannya untuk terjun dalam realita keterpurukan bangsa ini. Mahasiswa harus memilih jalan sebagai pembuat solusi ketimbang masalah. Kampus sebagai habitat mahasiswa harus menjadi laboratorium kepemimpinan, membentuk kepribadian yang mengintegrasikan potensi intelektual, fisikal, dan spiritual. Di harapkan dengan adanya mental mahasiswa yang baik akan memberikan manfaat bagi kemajuan Bangsa Indonesia.

PANCASILA BERAKAR DARI KEBUDAYAAN

Kita telah mengetahui bahwa kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan pancasila. Itu berarti Pancasila berkaitan erat dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau simbol. Kita gambarkan sebagai sebagai suatu perusahaan. Dalam sebuah perusahaan yang sibuk, kegiatan yang nampaknya bersifat praktis dan sehari-hari saja, misalnya, ada aspek kebudayaannya, ada nilai dan simbolnya. Nilai terletak pada kerja kerasnya, sedangkan simbol modernitas ialah sistem organisasi, makin modern sistem semakin abstrak yang impersonal, berbeda dengan manajemen perorangan atau keluarga. Begitu juga Indonesia sebagai bangsa dan negara. Kebudayaan itulah yang memberi ciri khas keindonesiaan. Hasil perkembangan kebudayaan Pancasila yang paling spektakuler adalah Bahasa Indonesia. Karena melalui bahasa Indonesia, koneksi sosial antar etnis dan kebudayaan dapat terjalin dengan sangat baik.

Pluralisme mengatur hubungan luar antar kebudayaan. Prinsip yang mengatur substansi Demokrasi Kebudayaan yang berdasar Pancasila ialah teosentrisme (tauhid, serba-Tuhan dalam etika, ilmu, dan estetika). Orang Protestan akan lebih suka theonomy (theos, Tuhan; nomos, hukum). Istilah teonomi berasal dari Paul Tillich (1886-1965),hubungan dinamis antara yang absolut dengan yang relatif, antara agama dengan kebudayaan. Menurut konsep ini Pancasila adalah sebuah teonomi, karena bedasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa --yang absolut. Keempat sila yang lain adalah kebudayaan, yang relatif. Keperluan manusia diakui sepenuhnya, asal keperluan itu tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan.

Demokrasi Kebudayaan dalam Pancasila dapat dimengerti dari sila "Persatuan Indonesia" yang berarti sebuah (1) pluralisme, dan (2) teosentrisme dari semangat sila yang pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa". Demokrasi Kebudayaan itu harus mampu memberikan masa depan yang lebih baik.

Jadi untuk menjawab “Mengapa Pancasila berakar dari Kebudayaan?” karena di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di mana nilai tersebut adalah nilai tertinggi dalam hal Persatuan bangsa yang tercantum di dalam sila ketiga. Dan dengan menjunjung nilai teosentris pada sila pertama, kepentingan lain berdasarkan setiap sila tidak bertentangan dengan pertimbangan keagamaan. Misalkan: Pembunuhan genosida demi mempertahankan keutuhan suatu budaya etnis tidak etis dengan ketentuan agama. Jadi sekiranya, dari tindak perkembangan budaya itu sendiri harus sesuai dengan nilai Pancasila. Karena Pancasila mencerminkan kebudayaan kita, bangsa Indonesia.

UNSUR DASAR NEGARA

Ada beberapa unsur- unsur dasar Negara, yakni:

1. Rakyat/ Jumlah penduduk.

Rakyat merupakan unsur pertama dalam membentuk negara, tampa masyarakat maka mustahil Negara bisa terbentuk. Leacock mengatakan: Negara tidak akan berdiri tampa adanya sekelompok orang yang mendiami bumi ini. Dari hal ini timbullah pertanyaan, berapakah jumlah penduduk untuk membentuk negara? Plato mengatakan bahwa untuk membentuk sebuah Negara wilayah tersebut membutuhkan 5040 penduduk. Pendapat ini tidak berlaku dijaman modern ini, lihat saja populasinya India, US, China, Soviet Union, dimana India memilik 1 billion penduduk, jadi jumlah penduduk untuk membentuk Negara tidak ada limitnya.

2. Wilayah.

Wilayah merupakan unsur yang kedua, karena dengan ada wilayah yang didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk, jika wilayah tersebut tidak ditempati secara permanent oleh manusia maka mustahil untuk membentuk Negara. Bangsa Yahudi misalnya, dimana mereka tidak mendiami suatu tempat secara permanent. Alhasil mereka tidak memiliki tanah yang jelas untuk didiami, tapi dengan kepintaran PBB diberikanlah Israel sebagai negara bagian agar mereka merasa memiliki tanah. wilayah yang diiringi dengan kekayaan alam yang melimpah, akan menjadikan rakyat hidup sejahtra dan bisa memetik hasil dari alam untu kehidupan mereka. Tapi sayangnya hasil alam tersebut dijadikan uang sampingan oleh segelentir penguasa yang tidak bertanggung jawab.

3. Pemerintahan.

Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan. Pemerintahan terbagi atas tiga organ:

a. Badan pembuatan undang- undang ( BPUU ). Dimana organ ini mengatur hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah.

b. Pelaksana. Orang- orang yang menjalankan roda pemerintahan atau tombak negara alias para Pejabat kita.

c. Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga nimbrung bersama penjahat.

4. Kedaulatan.

Kedaulatanlah yang membedakan Negara dengan organisasi lainnya, jika Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan bebas dari ikatan belenggu dari Negara lain, pemahamannya Merdeka.

SERAT KENAF SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF INDUSTRI PULP

Kenaf dikenal sebagai tanaman penghasil serat. Fungsinya sama seperti rosela dan yute, namun batang kering kenaf merupakan bahan baku penghasil pulp yang berkualitas. Mutunya tak kalah dengan kayu pinus dan eukaliptus, bahkan lebih baik dibandingkan bagas (ampas tebu), bambu, atau akasia. Suwarso, Kepala Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas) Malang, Jawa Timur, sudah beberapa tahun meneliti, memilah dan memilih ratusan jenis tanaman industri. Akhirnya dipilihlah Kenaf (Hibiscus cannabinus) yang dikenal sebagai salah satu penghasil serat karung, selain rosela (Hibiscus sabdariffa) dan yute (Corchorus capsularis). Tanaman ini tak mengenal musim, dilihat dari kandungan serat, macam dan sifat pengolahan pulp, kekuatan lembaran pulp, batang kenaf bisa menghasilkan pulp berkualitas. Keunggulan batang kenaf menurut Suwarso, terdapat pada kadar pentosan yang tinggi, yaitu 21,1%. Jauh di atas pinus yang hanya 10,25%. Selain itu, kandungan alpha selulosenya mencapai 39,3 %, tak kalah dengan bagas dan pinus. “Meski pun kandungan ligninnya rendah, yaitu 15,4%. Sedangkan bagas 19,2% dan pinus 30,6%,” katanya.

Dengan kadar pentosan yang tinggi tersebut, pulp dari batang kenaf mampu menghasilkan lembaran kertas yang memiliki kekuatan sama dengan bahan baku asal kayu berdaun, seperti pinus, bambu, akasia, dan eukaliptus. “Untuk pasokan industri, kenaf sangat berpotensi. Karena stok bahan keringnya lebih banyak dibandingkan kayu pinus. Per tahunnya bisa diproduksi 20 ton-24 ton per ha, sedangkan pinus hanya 12 ton per ha,” jelasnya. Daerah yang memiliki prospek untuk pengembangan kenaf Provinsi Kota Jawa Tengah Pati, Jepara, Rembang, Delanggu, Ungaran Jawa Timur Lamongan, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Blitar, Banyuwangi, Lumajang, Malang, Jember Kalimantan Selatan Pelaihari, Batola Kalimantan Timur Samarinda, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur

Dibanding Pinus, Bambu, Akasia, Eukaliptus, Bagas, tandan sawit dan batang padi, pulp yang berasal dari batang kenaf lebih baik. Mudah untuk diputihkan sehingga bahan pemasak yang digunakan akan lebih efisien dan hasilnya bisa dibuat kertas khusus, seperti acid free tissue, kertas surat, kertas rokok, dan check paper. Tanaman kenaf juga memiliki umur produktif yang relatif pendek, yaitu 3,5 bulan sampai empat bulan. Hebatnya, kenaf dapat ditanam sepanjang tahun dan tak tergantung musim,

Menurut Adji Sastrosupadi, seorang peneliti dari Balittas, pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia sangat cepat, pada 1993/1994 saja, berdiri 32 pabrik pulp dan kertas yang 14 di antaranya telah beroperasi dengan memproduksi pulp berkapasitas 1.334.700 ton per tahun. Hingga awal 2000 jumlahnya meningkat menjadi 34 pabrik dan yang beroperasi sebanyak 17 pabrik dengan kapasitas 5.478.400 ton per tahun. “Bahan baku utama mereka masih tergantung kayu berdaun, seperti pinus yang dihasilkan dari HTI dan bagas. Bila semua pabrik beroperasi, pengadaan kayu untuk pulp semakin sulit,” ungkapnya. Untuk itu saatnya industri pulp dan kertas harus memulai menggunakan bahan baku alternatif.

Begitu besarnya kebutuhan kayu untuk pulp, sebagai contoh PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) membutuhkan bahan baku kayu sebesar 9,5 juta meter kubik per tahun untuk memenuhi kapasitas produksi kertas yang mencapai 1,8 - 2 juta ton per tahun. PT Indah Kiat Pulp dan Paper (IKPP) membutuhkan bahan baku 8,6 juta ton per tahun yang semua tergantung pada kayu hutan, ini sasarannya jelas adalah dengan membabat hutan. Guna menekan tingkat kerusakan akibat penebangan yang tak terkontrol maka guna pasokan industri pulp dan kertas Departemen Kehutanan telah mengatur jatah hutan tanaman industri (HTI).

Christopher Barr, Senior Research pada Center for International Forestry Research (Cifor) menyatakan bahwa sejak akhir 1980, ekspansi industri kertas dan pulp di Indonesia melonjak 7 kali lipat. Menurut cifor selama tahun 1988 2000 dari 120 juta meter kubik kayu yang dipergunakan industri pulp diperkirakan hanya 10% yang dipanen dari HTI, sisanya yang 90% melalui praktik tebang habis dari hutan-hutan alam.